Daerah

Ibu Gubernur Aceh Jemput Remaja Lumpuh Layu dari Pulo Aceh untuk Dirawat di Banda Aceh

Ibu Gubernur Aceh, Ny. Marlina Muzakir, yang secara langsung menjemput seorang remaja penderita lumpuh layu asal Pulo Aceh, Rahmad Akbar AB (19) untuk dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Acehantara.com | Wujud kepedulian dan sentuhan kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Ibu Gubernur Aceh, Ny. Marlina Muzakir, yang secara langsung menjemput seorang remaja penderita lumpuh layu asal Pulo Aceh, Rahmad Akbar AB (19), di Dermaga Kapal Lampulo, Banda Aceh, Selasa (4/11/2025).

Dalam momen penuh haru tersebut, Ibu Gubernur Aceh didampingi oleh Ketua DPRA, Ny. Rizawati Zulfadhli, serta Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Aceh terhadap masyarakat di daerah terpencil yang membutuhkan perhatian sosial dan medis.

Rahmad, remaja asal Desa Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, telah lama berjuang melawan penyakit kelumpuhan yang membuat aktivitasnya terbatas. Kondisi ini menarik perhatian Ibu Gubernur saat kunjungan kerja ke Pulo Aceh pada Oktober lalu. Melihat langsung keadaan Rahmad, Ibu Marlina kemudian menginstruksikan agar remaja tersebut segera dibawa ke Banda Aceh untuk mendapat perawatan intensif.

“Anak ini membutuhkan perhatian serius. Pemerintah Aceh akan membantu semampunya agar ia mendapatkan perawatan terbaik,” ujar Marlina Muzakir dengan penuh empati.

Setibanya di Banda Aceh, Rahmad langsung dirujuk ke RSUD dr. Zainoel Abidin untuk menjalani pemeriksaan medis dan fisioterapi lanjutan. Pemerintah Aceh berharap, dengan pengobatan dan terapi berkelanjutan, Rahmad dapat kembali memperoleh kekuatan fisik dan semangat hidupnya seperti remaja lain seusianya.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Dinas Sosial Aceh juga menyiapkan fasilitas Tempat Singgah UPTD Kesejahteraan Tempat Kediaman (KTK) bagi Rahmad dan keluarganya selama masa perawatan.

“Fasilitas ini kami sediakan agar keluarga dapat tinggal dengan nyaman tanpa terbebani biaya selama proses pengobatan. Ini wujud nyata komitmen Pemerintah Aceh untuk selalu hadir membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelas Chaidir.

Kegiatan penjemputan ini turut melibatkan para Pilar Sosial Aceh, seperti Pelopor Perdamaian, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Mereka berperan aktif dalam proses pendampingan dan penanganan sosial Rahmad sejak dari Pulo Aceh hingga tiba di Banda Aceh.

Langkah cepat dan kolaboratif ini memperlihatkan bagaimana Pemerintah Aceh terus memperkuat peran sosialnya hingga ke pelosok kepulauan, memastikan setiap warga, tanpa memandang jarak dan medan, mendapatkan hak pelayanan yang sama.

Sementara itu, Abu Bakar, ayah Rahmad Akbar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan tindakan nyata Ibu Gubernur Aceh.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur. Seandainya beliau tidak datang ke Pulo Aceh waktu itu, mungkin anak saya belum bisa dibawa ke Banda Aceh untuk berobat. Sekarang kami punya harapan baru,” tutur Abu Bakar dengan mata berkaca-kaca.

Pihak keluarga berharap, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, Rahmad dapat segera pulih dan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sebagaimana cita-citanya semula.

Langkah kemanusiaan ini menjadi cerminan nyata bahwa Pemerintah Aceh hadir bukan hanya sebagai penyelenggara negara, tetapi juga sebagai pelindung dan penopang harapan rakyatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *