Senator Azhari Cage Fasilitasi Pemulangan Bocah Aceh Penderita Bocor Jantung
Acehantara.com | Jakarta – Wujud kepedulian terhadap masyarakat Aceh kembali ditunjukkan oleh Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Azhari Cage, S.IP. Kali ini, ia membantu pemulangan seorang bocah berusia dua tahun, Qiana Ramadani, asal Kabupaten Pidie, yang menderita bocor jantung setelah menjalani perawatan intensif selama lima bulan di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Pemulangan Qiana bersama sang ibu, Nurhayati (38), sempat tertunda lantaran keterbatasan biaya transportasi. Mengetahui kondisi itu, Azhari Cage turun tangan secara langsung dengan menanggung penuh kebutuhan tiket pesawat serta transportasi pendukung untuk kepulangan mereka ke Aceh.
Sabtu malam, 20 September 2025, Azhari Cage yang didampingi sang istri, Cut Ema Aklima, menyambangi Qiana dan ibunya di Sentra Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur, tempat mereka sementara tinggal setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
“Ibu dari pasien menghubungi saya untuk meminta bantuan tiket pulang ke Aceh. Alhamdulillah, malam ini kami datang langsung ke Sentra Handayani, dan kami putuskan untuk menanggung biaya tiket pesawat serta transportasi dari tempat tinggal sementara ke bandara,” ujar Azhari Cage.
Senator asal Aceh ini menjelaskan bahwa tiket untuk Qiana dan ibunya sudah dibelikan, dan keduanya dijadwalkan terbang ke Aceh pada 24 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Azhari Cage turut menyampaikan doa dan harapan agar Qiana segera pulih dan dapat kembali tumbuh sehat bersama keluarga di kampung halamannya.
“Semoga Qiana terus diberi kesembuhan dan kesehatan. Kami juga berharap doa dari masyarakat agar saya dapat terus membantu warga Aceh yang membutuhkan, serta selalu diberi kesempatan untuk berbuat baik bagi masyarakat,” tutur mantan Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat itu.
Langkah cepat Azhari Cage ini bukan kali pertama dirinya membantu warga Aceh yang membutuhkan. Sejak duduk sebagai anggota DPD RI, ia dikenal aktif mendengar aspirasi dan menangani persoalan sosial masyarakat Aceh, baik di daerah maupun di perantauan.
Tindakan nyata seperti yang ditunjukkan kali ini, kata Azhari, merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan komitmennya untuk hadir di tengah rakyat Aceh. Ia menegaskan, setiap persoalan masyarakat Aceh, sekecil apa pun, harus mendapatkan perhatian dan solusi.
“Bagi saya, perjuangan tidak berhenti di ruang sidang DPD RI. Di luar itu, kita juga punya kewajiban moral untuk memastikan masyarakat Aceh yang berada dalam kesulitan mendapat jalan keluar. Selama diberi amanah, saya akan terus berupaya menjaga komitmen itu,” tegasnya.
Ucapan Terima Kasih dari Keluarga
Sementara itu, Nurhayati, ibu dari Qiana, menyampaikan rasa haru dan terima kasih mendalam kepada Azhari Cage beserta istrinya atas kepedulian yang diberikan.
“Terima kasih banyak kepada Pak Azhari dan Ibu yang sudah membantu kami. Sejak sebulan lalu kami ingin pulang, tapi tidak punya biaya. Alhamdulillah, sekarang sudah ada jalan pulang berkat bantuan ini. Semoga Allah membalas segala kebaikan Bapak dan Ibu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepedulian Azhari Cage dalam kasus ini kembali menegaskan bahwa seorang wakil rakyat tidak hanya hadir dalam perumusan kebijakan, tetapi juga harus turun tangan dalam problem nyata masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari istrinya, Cut Ema Aklima, Azhari Cage berkomitmen menjadikan setiap bantuan sosial yang ia lakukan bukan sekadar aksi seremonial, tetapi sebagai bukti nyata bahwa kepedulian adalah kewajiban seorang pemimpin terhadap rakyatnya. [DN]
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan