Reses Humanis: Zulkasmi dan Istri Santuni Anak Yatim di Jeulingke

Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkasmi didampingi sang istri, Nurlela, dan tokoh masyarakat Tgk. Saiful Bahri menyantuni puluhan anak yatim pada Rabu sore, 17 September 2025.

Acehantara.com | Banda Aceh – Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkasmi, memanfaatkan momentum Reses III Tahun 2025/2026 dengan cara berbeda. Selain menyerap aspirasi warga, Zulkasmi juga melaksanakan santunan kepada puluhan anak yatim di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Rabu sore (17/9/2025).

Didampingi sang istri, Nurlela, dan tokoh masyarakat Tgk. Saiful Bahri, Zulkasmi menutup titik terakhir resesnya dengan penuh kekeluargaan. Puluhan anak yatim tampak larut dalam suasana haru ketika menerima santunan yang diberikan langsung oleh pasangan tersebut.

“Alhamdulillah, momentum reses bukan hanya tempat kami mendengar keluhan dan menyerap aspirasi, tetapi juga wadah untuk berbagi dengan anak-anak yatim. Semoga doa mereka menjadi kekuatan bagi kita semua dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ungkap Zulkasmi di hadapan ratusan warga yang hadir.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan beragam keluhan, terutama terkait kesulitan ekonomi dan ketidakmerataan bantuan sosial. Menyikapi hal itu, Zulkasmi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemerataan penerima bantuan melalui pengawasan lebih ketat bersama Baitul Mal Banda Aceh.

“Kami akan mendata kembali, agar bantuan betul-betul tepat sasaran. Banyak laporan di lapangan yang menyebut penerima bantuan masih belum sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ini akan kami kawal bersama, sebab keadilan sosial adalah hak semua warga,” tegasnya.

Ia juga menyoroti peran aparatur gampong dalam pengusulan penerima bantuan. Menurutnya, kondisi jabatan Geuchik yang kini politis terkadang menimbulkan bias dalam penentuan penerima manfaat.

“Komisi I DPRK Banda Aceh akan memaksimalkan fungsi pengawasan. Kami tidak ingin ada masyarakat miskin terabaikan, sementara mereka yang mampu justru menerima. Ini harus kita luruskan demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nurlela, istri Zulkasmi, menyampaikan harapannya agar kepedulian sosial terus menjadi budaya di tengah masyarakat.

“Anak-anak yatim adalah amanah kita semua. Apa yang kami lakukan hari ini hanyalah sedikit dari kewajiban besar kita bersama. Saya berharap ke depan, kegiatan berbagi seperti ini terus kita hidupkan, baik melalui momentum reses maupun dalam keseharian,” ujar Nurlela dengan penuh haru.

Reses kali ini juga menjadi ajang konsolidasi konstituen bagi Zulkasmi. Kehadirannya disambut hangat tokoh masyarakat, pemuda, dan ibu-ibu setempat. Selain mendengar aspirasi, Zulkasmi menegaskan pentingnya kebersamaan dan sinergi antara masyarakat dan wakil rakyat.

“Tanpa kebersamaan, kita tidak akan mampu menghadapi tantangan yang ada. Mari kita jaga komunikasi dan sinergi agar setiap perjuangan di dewan berangkat dari suara masyarakat,” pungkasnya.

Reses yang ditutup dengan doa bersama dan santunan anak yatim ini meninggalkan kesan mendalam. Kehadiran Zulkasmi beserta istri di tengah masyarakat tidak hanya membawa pesan politik, tetapi juga meneguhkan nilai kepedulian sosial yang menjadi landasan utama dalam membangun Banda Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *