Mualem Resmi Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Baru Bank Aceh Syariah, Babak Baru Kepemimpinan Perbankan Daerah

Perbesar

Acehantara.com | Banda Aceh – Bank Aceh Syariah memasuki babak baru kepemimpinan. Siang ini, Senin (8/9/2025), Gubernur Aceh yang juga pemegang saham pengendali, H. Muzakir Manaf (Mualem), akan melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah yang baru. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Kantor Gubernur Aceh, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dipimpin langsung oleh Mualem.

Pelantikan ini menjadi momen penting bagi dunia perbankan Aceh, khususnya Bank Aceh Syariah yang telah menjadi salah satu tonggak utama penggerak ekonomi syariah di Tanah Rencong. Dengan pengalaman panjang dan rekam jejak mumpuni di sektor perbankan, Fadhil Ilyas diyakini dapat membawa semangat baru dan arah kebijakan yang progresif untuk memperkuat posisi Bank Aceh Syariah di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

Dipilih dari Dua Nama Calon

Informasi yang dihimpun Acehantara.com menyebutkan, nama Fadhil Ilyas dipilih dari dua kandidat yang sebelumnya telah lolos uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua nama tersebut adalah Fadhil Ilyas dan Syahrul. “Dari dua nama itu, Mualem akan pilih Fadhil Ilyas,” ujar sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya.

Keputusan ini dinilai strategis untuk memperkuat Bank Aceh Syariah sebagai bank daerah kebanggaan masyarakat Aceh. Dengan latar belakang kepemimpinan yang solid dan pemahaman mendalam terhadap industri perbankan syariah, Fadhil Ilyas disebut sebagai figur tepat untuk membawa Bank Aceh ke era transformasi baru.

Harapan Baru untuk Ekonomi Syariah Aceh

Sebagai bank daerah pertama di Indonesia yang sepenuhnya bertransformasi menjadi bank syariah sejak 2016, Bank Aceh Syariah memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis syariah. Di bawah kepemimpinan Fadhil Ilyas, diharapkan Bank Aceh Syariah tidak hanya mampu meningkatkan kinerja keuangan dan layanan perbankan, tetapi juga memperluas jangkauan pembiayaan ke sektor-sektor produktif di Aceh.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam sambutannya menegaskan bahwa Bank Aceh Syariah harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. “Kita berharap Bank Aceh terus memperkuat fondasi ekonomi Aceh melalui pembiayaan yang tepat sasaran, inovasi layanan, dan peran aktif dalam memajukan UMKM serta pembangunan sektor riil,” ujar Mualem.

Fadhil Ilyas, Sosok Profesional yang Berpengalaman

Fadhil Ilyas dikenal sebagai sosok profesional yang memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan daerah. Rekam jejaknya mencakup berbagai posisi strategis di lingkungan Bank Aceh Syariah, mulai dari level manajerial hingga kepemimpinan eksekutif. Kepiawaiannya dalam manajemen risiko, inovasi produk, dan strategi pertumbuhan dinilai akan memperkokoh posisi Bank Aceh sebagai pionir perbankan syariah daerah di Indonesia.

Pelantikan ini juga menjadi simbol kepercayaan pemegang saham dan masyarakat Aceh terhadap kapasitas anak daerah dalam memimpin institusi keuangan besar. Di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan transformasi digital, kepemimpinan baru ini diharapkan mampu membawa Bank Aceh Syariah menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

Dukungan Pemegang Saham dan Masyarakat

Momentum pergantian pimpinan Bank Aceh Syariah kali ini disambut dengan optimisme oleh berbagai pihak, termasuk kalangan pengusaha, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat Aceh. Dukungan kuat terhadap kepemimpinan Fadhil Ilyas mencerminkan harapan besar agar Bank Aceh terus memainkan peran strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi Aceh.

Dengan kepemimpinan baru ini, Bank Aceh Syariah diproyeksikan tidak hanya menjadi simbol kebanggaan Aceh, tetapi juga menjadi salah satu pilar utama dalam sistem perbankan nasional berbasis syariah.