Kapolda Jamin Keamanan dan Kenyamanan Investor Masuk Aceh
Acehantara.com | Banda Aceh – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Marzuki Ali Basyah, menegaskan komitmennya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap investor yang menanamkan modal di Aceh.
Hal itu disampaikan dalam kuliah umum bertajuk “Harmoni Keamanan dan Ketertiban serta Penegakan Hukum” di Gedung Dayan Dawod, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Selasa (30/9/2025). Acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 11.00 WIB ini dihadiri ratusan mahasiswa, dosen, dan civitas akademika USK.
Irjen Marzuki menekankan bahwa Aceh memiliki reputasi sebagai daerah paling aman di Sumatera. Predikat ini diperkuat oleh sejumlah data kredibel, seperti Indeks Demokrasi dan Keamanan Sosial (IDSD) 2025 yang dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta laporan skor dari Goodstats.
Namun demikian, Kapolda menilai predikat aman saja tidak cukup. “Harus ada kenyamanan. Aman dan nyaman adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ini penting agar Aceh dapat membangun ekonominya dan menarik lebih banyak investor,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat empat elemen kunci untuk mewujudkan situasi aman sekaligus nyaman, yakni security, safety, surety, dan peace.
Security, menjaga keamanan fisik maupun psikis.
Safety, perlindungan dari berbagai bentuk bahaya.
Surety, bebas dari rasa khawatir dan keraguan.
Peace, terciptanya suasana damai dan tenang.
Irjen Marzuki juga menyoroti potensi besar Aceh. “Aceh ini kaya, baik hasil alam, hutan, maupun pariwisatanya. Semua ada di sini. Tetapi kenyataannya, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua,” tegasnya.
Ia menambahkan, dibutuhkan sinergi semua pihak untuk mengubah potensi tersebut menjadi kesejahteraan. “Polda Aceh bertekad berkontribusi aktif dalam menciptakan Aceh yang aman dan nyaman, melalui konsep Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyuhu. Konsep ini memadukan tugas dan fungsi kepolisian dengan kearifan lokal, agar masyarakat dan polisi bisa bahu-membahu membangun Aceh,” jelas Kapolda.
Rektor USK, Prof. Dr. Marwan, yang bertindak sebagai moderator, menyambut positif gagasan yang disampaikan Kapolda. Ia mengajak mahasiswa untuk turut aktif dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan di Aceh. “Penyampaian Pak Kapolda sangat bagus. Kita semua punya peran dalam membangun Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana USK, Prof. Dr. Hizir Sofyan, turut memberikan pujian. Menurutnya, penyampaian Kapolda tidak hanya kuat dari segi substansi, tetapi juga dari sisi presentasi. “Materi beliau dikemas dengan baik melalui videotron yang menampilkan video, foto, grafik, dan teks. Persiapannya matang sekali. Kami sangat berterima kasih,” kata Prof. Hizir kepada salah satu tamu undangan, akademisi Dr. Nurlis Effendi.
Dengan komitmen kuat Kapolda dan dukungan akademisi, harapan besar pun muncul agar Aceh benar-benar menjadi daerah yang tidak hanya aman, tetapi juga nyaman dan ramah investasi, sehingga mampu keluar dari belenggu kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan