Daerah

Dalam Reses di Aceh Selatan, HT Ibrahim: Dari Dayah Kita Bangun Negeri dengan Akhlak dan Ilmu

Anggota Komisi XIII dari Fraksi Partai Demokrat, H.T. Ibrahim, S.T., M.M, yang akrab disapa melakukan reses dan penyerapan aspirasi dengan para santri serta ustadz di Dayah Darussalam Al Waliyyah, Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan. Rabu malam, 15 Oktober

Acehantara.com | Aceh Selatan – Dalam rangka reses masa sidang DPR RI, Anggota Komisi XIII dari Fraksi Partai Demokrat, H.T. Ibrahim, S.T., M.M, yang akrab disapa Ampon Bram, melakukan silaturahmi dan penyerapan aspirasi dengan para santri serta ustadz di Dayah Darussalam Al Waliyyah, Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan. Rabu malam, 15 Oktober 2025.

Kehadiran Ampon Bram disambut hangat oleh para santri dengan “Saleum Teuka”, yang berarti ucapan selamat datang kepada tamu kehormatan. Kegiatan tersebut berlangsung penuh keakraban dengan mengusung tema “Dari Dayah untuk Negeri: Membangun Bangsa dengan Akhlak dan Ilmu.”

Turut hadir H. Taufik, selaku owner Taufik Kupi Aceh, para pimpinan dayah, serta dewan guru. Qabilah Asyiyahtul Kubra yang menjadi bagian dari kegiatan ini merupakan wadah pelajar dari wilayah Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang, dengan jumlah santri sekitar 200 orang dan 30 dewan guru, total 230 peserta.

Dalam sambutannya, HT. Ibrahim menyampaikan apresiasi atas semangat para santri dan guru dalam menjaga tradisi keilmuan Islam di tengah arus globalisasi. Ia menegaskan bahwa lulusan dayah dan pesantren memiliki peluang yang sama untuk berkarier di berbagai bidang, termasuk TNI, Polri, dan profesi lainnya.

“Santri hari ini bukan hanya calon ustadz atau ulama, tapi juga calon pemimpin bangsa. Lulusan dayah bisa menjadi apa saja, asal memiliki akhlak, ilmu, dan tekad yang kuat. Kita harus bangga menjadi santri, karena dari dayah inilah lahir generasi berakhlak dan berilmu yang akan membangun Indonesia,” ujar Ampon Bram.

Dalam momen reses ini, HT. Ibrahim juga menyerap aspirasi dari para santri dan dewan guru, terutama terkait kebutuhan sarana pendukung pendidikan, seperti pengadaan Al-Qur’an dan kitab-kitab klasik (kitab kuning). Ia menyoroti bahwa harga kitab yang semakin tinggi perlu menjadi perhatian pemerintah.

“Saya akan membawa aspirasi ini ke pusat. InsyaAllah, kita perjuangkan pengadaan kitab dan sarana pendidikan untuk dayah, karena ilmu agama adalah fondasi moral bangsa,” tegasnya.

Dalam sesi dialog, salah satu pelajar Dayah Darussalam Al Waliyyah turut menyampaikan harapan agar pemerintah memberi perhatian khusus terhadap kebutuhan kitab-kitab pembelajaran di dayah, sebagaimana sekolah negeri memperoleh bantuan buku pelajaran.

“Kami para pelajar dayah berharap pemerintah dapat membantu pengadaan kitab-kitab untuk pembelajaran. Karena di luar, kitab-kitab dijual dengan harga yang mahal, sedangkan kami sangat membutuhkannya untuk belajar,” ucap salah satu santri dengan penuh harap.

Menanggapi hal itu, Ampon Bram menyatakan siap memperjuangkan aspirasi tersebut agar dayah-dayah di Aceh dapat lebih mudah mengakses sumber belajar yang memadai.

Selain itu, Ampon Bram berpesan agar para santri tetap istiqamah menuntut ilmu, menjaga adab, dan terus menumbuhkan semangat belajar demi masa depan yang gemilang.

“Tetaplah istiqamah belajar. Jangan pernah merasa kecil sebagai santri, karena dari dayah inilah lahir tokoh-tokoh besar yang menjaga marwah bangsa dan agama,” pesan HT. Ibrahim.

Sebagai bentuk kepedulian, HT. Ibrahim menyerahkan bantuan sumbangan yang diterima langsung oleh Ketua Qabilah Asyiyahtul Kubra untuk mendukung kegiatan pendidikan di dayah tersebut.

Kegiatan silaturahmi ini diakhiri dengan doa bersama, pembacaan selawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan pengumandangan Salam Salman yang dipimpin oleh para ustadz muda. Suasana menjadi khidmat dan penuh haru, menandai semangat kebersamaan antara wakil rakyat dan generasi penerus bangsa dari lingkungan dayah.

Menutup kunjungannya, Ampon Bram menyampaikan rasa terima kasih dan berjanji akan kembali bersilaturahmi.

“InsyaAllah, saya akan datang kembali ke Dayah Darussalam Al Waliyyah. Semoga Allah memberkahi setiap langkah kita dalam membangun Aceh dan Indonesia dari nilai-nilai dayah yang penuh berkah,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Ampon Bram turut berziarah ke makam Almarhum Syeikh H. Muhammad Muda Waly Al-Khalidi sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version