Sekolah Rakyat Subulussalam di Aceh Siap Beroperasi September 2025
Acehantara.com | Banda Aceh – Sekolah Rakyat rintisan di Kota Subulussalam, Aceh, siap beroperasi pada September 2025. Proses renovasi gedung sudah memasuki tahap finalisasi. Wali Kota Subulussalam, M Rasyid Bancin, menyatakan bahwa Sekolah Rakyat Subulussalam siap launching.
Dalam audiensi dengan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025), Rasyid Bancin menyampaikan bahwa proses renovasi gedung Sekolah Rakyat tengah berlangsung di atas lahan milik Pemerintah Kota Subulussalam. Berbagai fasilitas telah disiapkan, seperti asrama, lapangan olahraga, musala, dapur, aula, laboratorium, dan rumah dinas bagi guru.
Rencananya, Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMA akan mulai beroperasi pada September 2025 dengan menampung 100 siswa dari keluarga kurang mampu. Wamensos Agus Jabo Priyono mengapresiasi kesiapan Pemkot Subulussalam dalam menyelenggarakan Sekolah Rakyat dan mengingatkan bahwa tujuan pembentukan Sekolah Rakyat adalah untuk memutus transmisi kemiskinan.
“Dengan adanya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masuk Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dapat bersekolah,” kata Agus Jabo.
Presiden Prabowo Subianto berpesan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan memuliakan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Program ini juga digagas untuk membangun harapan bagi anak-anak keluarga yang kurang mampu secara ekonomi agar bisa kembali bersekolah.
Murid-murid yang mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat nantinya akan memiliki tiga hal, yaitu ilmu pengetahuan, karakter kebangsaan, keagamaan, dan sosial, serta keterampilan. Dengan demikian, mereka siap untuk bekerja dan membantu orang tua mereka.
Sebagai informasi, 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Total ada 159 Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.
