Prabowo Targetkan Pendapatan Rp3.147 Triliun di 2026, Andalkan Pajak

Acehantara.com | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berencana menarik utang baru sebesar Rp781,9 triliun pada tahun depan. Rencana tersebut tercantum dalam dokumen Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN 2026. Dalam dokumen tersebut dipaparkan pembiayaan utang dalam lima tahun terakhir yaitu Rp870,5 triliun pada 2021, Rp696 triliun pada 2022, Rp404 triliun pada 2023, Rp558,1 triliun pada 2024, dan Rp715,5 triliun pada 2025.

Kemudian, diungkapkan rencana pembiayaan utang sebesar Rp781,9 triliun pada 2026. Artinya, angka itu menjadi yang tertinggi sejak 2021 atau era pandemi Covid-19 yang memerlukan pembiayaan yang besar. Dalam penjelasannya, dijelaskan bahwa APBN dirancang untuk mengemban dua agenda utama yaitu meredam gejolak sekaligus mendukung agenda pembangunan.

Oleh sebab itu, kebijakan anggaran akan dilakukan ekspansif yang salah satunya dengan penarikan utang untuk memenuhi pembiayaan APBN.

“Pemerintah memastikan pengelolaan utang berjalan secara prudent, akuntabel, dan terkendali, sehingga dapat dijaga keberlanjutan fiskal,” jelas Prabowo Subianto.

Adapun RAPBN 2026 memproyeksikan defisit sebesar Rp438,8 triliun atau 2,484% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu karena belanja negara lebih besar dari pendapatan negara. Dalam RAPBN 2026, pemerintah menargetkan belanja negara sebesar Rp3.786,5 triliun. Sementara itu, pendapatan negara hanya sebesar Rp3.147,7 triliun.

Sumber utama pendapatan negara sendiri akan berasal dari penerimaan pajak yang ditargetkan sebesar Rp2.357,7 triliun. Target itu naik 13,54% dari outlook penerimaan pajak 2025 sebesar Rp2.076,9 triliun. Sumber pendapatan lain yaitu penerimaan dari kepabeanan dan cukai yang ditargetkan sebesar Rp334,3 triliun. Target itu naik 7,74% dari outlook penerimaan kepabeanan dan cukai pada 2025 sebesar Rp310,4 triliun.

Pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun di 2026, dengan sumber utama pendapatan berasal dari penerimaan pajak dan kepabeanan serta cukai. Pemerintah juga berencana menarik utang baru sebesar Rp781,9 triliun untuk memenuhi pembiayaan APBN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *