Kadistan Aceh Dipertanyakan: Direktur Lahan Kementan RI dan Satgassus Aceh Menilai Kinerja Buruk

Hasbi, ST Ketua Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastuktur Aceh
banner 120x600

Acehantara.com | Banda Aceh – Direktur Lahan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Grolia, dan Ketua Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastruktur Aceh, Hasbi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Kadis Pertanian Aceh. Rabu (7/5/2025).

Kekecewaan ini disebabkan oleh informasi simpang siur tentang cetak sawah di Provinsi Aceh yang disampaikan oleh Kadis Pertanian Aceh.

Menurut Grolia, Kadis Pertanian Aceh menyatakan bahwa tidak ada lagi lahan untuk cetak sawah baru di Provinsi Aceh, namun data yang diperoleh menunjukkan bahwa masih banyak lahan yang dapat digunakan untuk cetak sawah baru.

“Dengan simpang siur informasi ini, kami merasa kecewa terhadap kinerja Kadis Pertanian Aceh dan meminta Gubernur Aceh untuk melakukan evaluasi,” kata Grolia.

Sementara itu, Hasbi menambahkan bahwa Satgassus Swasembada Pangan Aceh telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk cetak sawah baru di 15 Kabupaten dan Kota di Aceh. Namun, hanya Kabupaten Aceh Jaya, Pidie Jaya, dan Bireun yang diprioritaskan untuk program ini.

“Kadis Pertanian Aceh telah mengubur impian petani di Kabupaten dan Kota lain, termasuk Kabupaten Simeulue, Aceh Barat, Nagan Raya, dan 9 daerah lainnya di Aceh,” kata Hasbi.

Hasbi juga mengungkapkan bahwa ada 7 Kabupaten yang tidak mendapat rekomendasi dari Provinsi Aceh untuk program cetak sawah baru.

“Kami telah menyampaikan usulan kepada Kementan RI dan dokumennya sudah ada di Direktur Lahan Kementan RI,” jelas Hasbi.

Kinerja Kadis Pertanian Aceh ini sangat disayangkan dan telah merugikan pembangunan pertanian di Aceh. Hasbi meminta Gubernur Aceh untuk segera melakukan evaluasi terhadap Kadis Pertanian Aceh guna menjadi pelajaran bagi pejabat lainnya.

Grolia dan Hasbi meminta Gubernur Aceh untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Pertanian Aceh dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja lembaga tersebut. Evaluasi ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pertanian di Aceh dan memberikan manfaat bagi petani di daerah tersebut.

banner 800x250