Penembak Massal di Manhattan Teridentifikasi: Shane Tamura, 27 Tahun, dari Las Vegas
Acehantara.com | NEW YORK, 28 Juli 2025 – Otoritas sedang menyelidiki apakah Shane Tamura, seorang pria berusia 27 tahun dari Las Vegas, sengaja menargetkan kantor National Football League (NFL) dalam penembakan berdarah di 345 Park Avenue di Midtown Manhattan pada Senin malam. Serangan itu menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas NYPD, dan melukai setidaknya enam orang lainnya, menimbulkan pertanyaan tentang motif pelaku dan kemungkinan hubungannya dengan NFL.
Tamura, yang diidentifikasi oleh sumber penegak hukum sebagai pelaku tunggal, menyerang gedung pencakar langit 44 lantai sekitar pukul 18.30, bersenjata dengan senapan gaya AR-15. Gedung yang merupakan pusat korporat terkemuka ini menjadi tempat kantor pusat NFL di New York, bersama dengan perusahaan besar seperti Blackstone dan KPMG.

Rekaman pengawasan menangkap Tamura memasuki gedung dengan tenang sebelum melepaskan tembakan di lobby, menargetkan karyawan dan petugas keamanan. Kekacauan terjadi di beberapa lantai, dengan pelaku akhirnya ditemukan tewas akibat luka tembakan yang ditimbulkan sendiri di lantai 33, menurut penyelidik NYPD.
Penyelidikan kini difokuskan pada apakah tindakan Tamura dimotivasi oleh dendam tertentu terhadap NFL. Laporan tidak terverifikasi yang beredar online menunjukkan bahwa Tamura adalah mantan pemain sepak bola sekolah menengah atas yang menonjol dari Granada Hills Charter di California, lulus pada tahun 2016, dan mungkin memiliki aspirasi untuk bermain secara profesional. Beberapa spekulasi bahwa kegagalan mencapai karier NFL mungkin telah memicu tindakannya, meskipun otoritas belum mengkonfirmasi hal ini sebagai motif.
“Kami sedang mengeksplorasi semua kemungkinan, termasuk apakah kantor NFL adalah target yang disengaja,” kata juru bicara NYPD, menolak untuk menguraikan lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.
Tamura, yang memegang izin membawa senjata tersembunyi Nevada yang berlaku hingga tahun 2027, menewaskan seorang petugas NYPD yang tidak bertugas yang bekerja sebagai keamanan di gedung tersebut, bersama dengan empat warga sipil. Setidaknya enam orang lainnya mengalami luka serius, dengan layanan darurat memperingatkan bahwa jumlah korban bisa meningkat. Kendaraannya, dengan plat nomor Nevada, ditemukan terparkir di dekat tempat kejadian, semakin mengkonfirmasi identitasnya.
Postingan media sosial telah memicu spekulasi tentang latar belakang sepak bola Tamura, dengan beberapa pengguna menunjuk pada sorotan sekolah menengahnya sebagai running back yang menonjol. Namun, belum ada hubungan definitif antara Tamura dan NFL atau penghuni lain di gedung yang telah ditetapkan. Otoritas federal dan negara bagian sedang meninjau jejak digital dan latar belakangnya untuk tanda-tanda perencanaan atau motif ideologis.
Penembakan itu menyebabkan gangguan luas, dengan Park Avenue dan jalan-jalan sekitar dikunci selama jam sibuk malam. Saksi mata menggambarkan adegan kepanikan saat karyawan melarikan diri dari gedung di bawah arahan polisi. Wali Kota Eric Adams mendesak warga New York untuk menghindari area tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, menyebut insiden itu sebagai “kehilangan tragis bagi kota kita.”
Sementara penyelidikan terus berlanjut, otoritas mendesak publik untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi. NYPD dan FBI belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang motif Tamura, menekankan perlunya pemeriksaan menyeluruh terhadap semua bukti.
